Sabtu, 24 Oktober 2015

PUISI: MENYERAH

Cipta: Sisy Tamara

MENYERAH

Aku lelah selalu ada untukmu
Aku lelah selalu perduli tentangmu
Dan aku lelah mengetahui semua tentangmu
Setiap hari ku buang waktu hanya untuk bersamamu
Menemanimu, menyemangatimu, dan menghiburmu
Tapi kau tak pernah melakukan hal yang sama kepadaku
Kau berbanding terbalik denganku
Kau tak pernah menghargaiku
Aku membahagiakan diriku sendiri
Tetapi aku juga menyakiti diriku sendiri
Bergitu sakit
Bergitu perih
Dan sulit untuk bernapas
Aku mundur
Mundur karna luka yang teramat dalam
Aku menyerah

PUISI: POHON

Cipta: Sisy Tamara

POHON

Hai manusia, 
Ingatkah kau tentang diriku
Tentang masa yang kita lewati bersama-sama
Masa yang aku rindukan

Saat kau kecil kau memetik buahku
Tapi aku tak marah
Saat mulai beranjak dewasa kau memanjat tubuhku
Tapi aku tak marah

Aku tak pernah marah
Justru aku bahagia kau mau bermain denganku
Tapi... saat kau mulai dewasa
Kau jarang bahkan tak mau bermain lagi denganku

Kau ambil buahku untuk kau ekspor
Kau petik daunku untuk kau jadikan obat
Kau potong batangku untuk kau jadikan meja dan kursi
Dan kau bakar teman-temanku untuk membangun gedung bertingkat

Kini, sudah tidak ada yang bisa aku berikan
Hanya tubuh tua penuh luka yang tersisa
Bertahan menahan panas globalisasi
Membersihkan polusi untukmu bernapas