Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang
terhormat Ibu Guru Bahasa Indonesia
Dan
teman-teman yang saya cintai
Pertama, marilah
kita panjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada pagi hari yang cerah ini kita semua dapat
berkumpul untuk memperingati Hari HIV & AIDS Sedunia yang jatuh pada
tanggal 1 Desember dengan keadaan sehat wal-afiat.
HIV & AIDS,
mendengar kata itu sungguh tidak asing lagi bukan ditelinga kita. Hampir
seluruh orang di dunia mengenal penyakit ini. Saya berdiri di depan kalian akan
membawakan pidato ini untuk mengajak teman-teman sekalian mengenal lebih dekat
tentang HIV & AIDS. Agar kita semua tahu seperti apa itu penyakit HIV &
AIDS, bagaimana penularannya, dan cara untuk mencegah penyakit tersebut
menyerang kita.
AIDS (aquired
immunodeficiency syndrome) merupakan penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh.
Penyakit AIDS dilaporkan pertama kali sampai di Amerika pada tahun 1981,
sedangkan isolasi virus dilakukan pada akhir tahun 1983. Penyakit ini
disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem
imun. Penyakit AIDS termasuk salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia
yang belum ditemukan obatnya sampai saat ini.
Penularan virus HIV
dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS, penggunaan jarum
suntik bekas penderita AIDS, transfusi darah yang tercemar virus HIV, dan ibu
positif HIV yang menularkan kepada bayi yang dikandungnya. AIDS tidak menular
melalui sentuhan badan, misalnya berjabat tangan, bersentuhan kulit, gigitan
nyamuk, mencoba pakaian di toko, penggunaan toilet bersama, memegang alat minum
atau ganggang telepon yang sama, berenang di kolam renang umum, udara terbuka,
dan makanan. Intinya AIDS hanya dapat ditularkan melalui darah.
Untuk itu kita
tidak perlu takut apalagi sampai menjauhi dan mengintimidasi para ODA, yaitu
sebutan bagi mereka yang terinveksi penyakit HIV & AIDS. Mereka para ODA
juga ingin hidup normal seperti kita yaitu dapat hidup bersosialisasi dengan
banyak orang. Jangan biarkan rasa takut akan HIV & AIDS merubah kita
menjadi orang jahat dengan merampas hak bersosialisasi mereka.
Cara mencegah
penyakit HIV & AIDS yaitu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, tidak melakukan seks bebas, tidak memakai jarum suntik bekas penderita
HIV & AIDS, tidak memakai obat-obatan terlarang, dan menjaga pergaulan.
Di tanggal 1 Desember
ini, seluruh dunia sepakat untuk menjadikannya sebagai hari peringatan penyakit
HIV AIDS. Tujuan dari adanya hari peringatan ini sendiri adalah untuk
mengingatkan semua masyarakat dunia tentang berbahayanya penyakit ini dan
membuat masyarakat dunia menjadi lebih sadar serta mempunyai pengertian yang
benar tentang AIDS.
Kenapa sih HIV
& AIDS identik dengan pita merah? Dikutip dari berbagai sumber dipilihnya
pita merah ini berawal di tahun 1991 saat sekelompok seniman yang peduli dengan
penyakit ini mencari simbol untuk mempersatukan dunia agar peduli dengan
penyebaran AIDS. Mereka pun terinspirasi dengan pita merah yang dipakai untuk
memperingati kematian Freddie Mercury karena AIDS.
Pita merah sendiri
dipilih karena warna merah melambangkan darah yang menjadi tempat berkembangnya
virus HIV di dalam tubuh. Warna merah juga melambangkan semangat atau gairah
untuk melawan penyakit mematikan ini, terutama bagi mereka yang sudah
terinfeksi.
Terakhir, jika Anda
amati pita merah tersebut berbentuk seperti terbalik atau menjadi simbol dari
unvictory yang menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada gerakan 'kemenangan'
untuk melawan penyakit ini.
Itulah sederetan
penjelasan dari saya. Semoga pidato ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon
maaf jika ada kata yang kurang berkenan di hati dari saya. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar